Sabtu, 07 Januari 2017

SULIT!

Image result for heart and logic funny
Kondisi paling kampret lainnya yang Tuhan ciptakan dalam diri seseorang menurut gue adalah ketika hati sama pikiran seseorang gak sejalan. Hati sama pikiran buat gue tuh kaya dua orang dengan egonya masing-masing yang sama-sama besar dan gak ada yang mau ngalah. Ketika hati lo pengen sesuatu tapi pikiran lo gak ngijinin buat lo ngelakuin itu karena pikiran paham resikonya apa.

Saat hati sama perasaan pengen gerak ke kanan, tapi akal sehat sama pikiran dengan lantang teriak buat gerak ke kiri. Ini nyiksa sumpah ! Gak nyaman rasanya ketika lo harus berusaha mendamaikan hati sama pikiran lo. Ketika hati pengen sesuatu tapi pikiran lo bilang lo lebih baik nyerah, berhenti bermimpi, dan nyuruh lo buat tau diri. (Ngusap air mata pake kanebo)

Dan akhirnya lo sadar, Ada saat dimana kita harus buat pilihan, diem di tempat atau melangkah kedepan, dunia ini diisi dengan pertemuan dan perpisahan, gak ada hujan yang gak reda, gak ada pesta yang gak usai, intinya dalam hidup ini gak ada yang abadi segala sesuatu pasti ada awal dan akhirnya. Lo akan tau sesuatu itu bakalan jadi awal atau akhir ketika lo ngambil keputusan dan buat pilihan.

Ada kalanya kita harus rela kehilangan sesuatu dan mengikuti alur kehidupan dengan akal sehat. Yakinkan dalam diri lo kalo Tuhan udah punya skenario hidup yang gue yakin indah pada waktunya. Teruslah bergerak sesuai skenario yang sudah Dia rencanakan, coba buat seimbangkan antara hati dan pikiran. Terkadang hati yang ngasih kita pencerahan dalam mengambil langkah, tapi gak jarang akal sehat sama pikiran yang bimbing langkah kita harus kemana. Gue yakin kalo maksud Tuhan menciptakan hati sama pikiran salah satunya adalah supaya kita bisa belajar menempatkan hati dan pikiran pada tempatnya masing-masing sesuai dengan kapasitasnya.

Terakhir dari gue...

Kuncinya adalah pikiran harus belajar buat jujur, karena hati kan gak pernah bohong. Tenangkan hati lo dan dinginkan pikiran lo. Cobalah untuk ‘Berpikir dengan perasaan’, jangan terlalu menuruti emosi atau logika, buat keduanya berdamai dan seimbang. (Gue gak tau darimana kata-kata ini berasal, muncul gitu aja)

Gue nulis ini karena gue nurutin hati gue yang pengen nulis, padahal pikiran gue udah bilang kalo gue harus belajar soalnya gue lagi UAS, laaahhh..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar